Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Tingkatkan Transparansi dan Interaksi Melalui Media Sosial dalam Proses Pemilu

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan interaksi dengan publik melalui media sosial. Dalam rangka mencapai hal tersebut, Bawaslu menekankan pentingnya menyampaikan informasi yang faktual, aktual, dan menarik.

"Kami berusaha untuk menjadikan media sosial Bawaslu sebagai platform yang hidup dan dinamis, bukan sekadar tempat membaca berita," kata Loli, Anggota Bawaslu Republik Indonesia.

Loli juga menekankan peran penting humas dalam mencapai tujuan ini. "Jika ada pekerjaan lain tetapi tugas humas belum selesai, selesaikanlah tugas humas terlebih dahulu," ujarnya.

Bawaslu juga berkomitmen untuk melawan hoax yang menyerang lembaga. "Kami harus memberikan solusi dan mewujudkannya dalam publikasi konten," tambah Loli.

Dalam hal publikasi, Bawaslu berencana untuk memahami strategi pemberitaan, membuat rekap kontrol konten, dan menduplikasi siaran pers Bawaslu RI. Loli juga menyarankan untuk meningkatkan interaksi pada setiap postingan yang diproduksi oleh Bawaslu RI dan provinsi.

Selain itu, Loli menekankan pentingnya melaporkan seluruh proses penanganan pelanggaran dan proses lainnya yang sedang dijalankan oleh Bawaslu. "Kami harus memastikan bahwa Bawaslu memberikan berita yang menunjukkan kehadirannya di setiap proses pemilu, meyakinkan publik bahwa Bawaslu adalah sumber kepastian," tutupnya.

Editor & Dokumentasi : A. Gofur